Minggu, 10 November 2013

Browse Manual » Wiring » » » » Penyebab Kesulitan Ereksi

Penyebab Kesulitan Ereksi

Tidak ada obat yang menjamin 100 persen bisa menyembuhkan suat penyakit. Penyakit dan gangguan fungsi tubuh bisa dipicu oleh banyak hal. Misalnya pada seorang pria, kesulitan ereksi juga ternyata dipengaruhi oleh berbagai banyak faktor.

Pada umumnya, pria yang mengalami disfungsi ereksi, biasanya buru-buru pergi ke toko obat untuk mencari penangkalnya yang manjur. Namun pada kenyataannya, obat tidak selamanya manjur,  jika penyebab utama yang menjadi pemicunya belum terungkap. Bahkan berdasarkan penelitian dapat ditemukan, bahwa makin banyak obat kuat yang dikonsumsi, maka makin rendah pula kepuasan seks yang dicapai oleh pria bersangkutan.

Berikut ini ada beberapa penyebab  kesulitan ereksi pada pria, seperti yang dikutip dari Mens Health :


Gangguan saraf 
Saraf yang menegang dapat membuat kejantanan mengendur, demikian kesimpulan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavior Research and Therapy. Dalam penelitian yang melibatkan 48 orang pria ini, separuh di antaranya mengalami kesulitan ereksi. Kesemua peserta diminta menonton tayangan seksual dan terhubung dengan perangkat yang memonitor aktivitas genital. Ketika menonton film, semua peserta diingatkan lewat interkom agar penisnya ereksi. Ternyata kesemua peserta mengalami penurunan kemampuan ereksi tiap kali diperingatkan.

Kulit terlalu kering 
Penelitian menemukan bahwa penderita penyakit eksim atau alergi yang membuat kulit bersisik, gatal, serta ruam, lebih besar 60 persen risikonya mengalami impotensi ketimbang pria lain pada umumnya. Penelitian tersebut dilakukan terhadap hampir 4.000 orang pria dan dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine. Para peneliti menduga bahwa peradangan yang terjadi pada kulit dapat mempengaruhi pembuluh darah pria.

Melihat pasangan menangis 
Adakalanya kesalahan ada di pihak pasangan. Menurut laporan penelitian yang dimuat jurnal Science, tatkala melihat pasangan menitikan air mata, gairah bercinta pria seketika lenyap dan menurun kadar testosteronnya. Dalam penelitian, 24 pria diminta melihat foto wajah wanita dengan tingkat kesedihan dan daya tarik seksual yang bervariasi. Subjek juga diminta untuk mengendus air mata yang diperoleh dari wanita yang menonton film sedih. Ternyata, paparan air mata menurunkan gairah seksual pria.

Terbakar api cemburu 
Ketika pasangan terlalu dekat dengan teman-temannya, maka kehidupan seks akan merana. Menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Sociology, 92 persen pria dengan pacar yang lebih dekat kepada sahabat pada akhirnya mengalami impotensi. Para peneliti menduga, ketika seorang pasangan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman ketimbang pacar, hal ini dapat mengancam sisi maskulinitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi gairah seks.

Depresi 
Otak merupakan zona sensitif seksual yang sering diabaikan. Gairah seksual dimulai di kepala dan bekerja ke bawah. Depresi dapat membuang hasrat dan ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Ironisnya, banyak obat yang dipakai untuk mengobati depresi juga dapat menekan dorongan seksual sehingga membuat lebih sulit mendapatkan ereksi.

Alkohol 
Minuman beralkohol biasanya diminum untuk mendapatkan mood yang baik, tetapi kebanyakan alkohol justru menyulitkan kaum pria untuk mencapai ereksi. Dengan mengkonsumsi alkohol berat, dapat mengganggu proses ereksi, meskipun memang minum secara rutin satu atau dua gelas sehari bisa memberi manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit jantung.

Obat-obatan dan narkoba
Penggunaan obat-obatan pun dapat menyebabkan Mr P tak mau berdiri. Obat-obatan yang kerap menyebabkan ED antara lain obat-obatan untuk tekanan darah, obat penahan rasa sakit, dan antidepresan. Amfetamin, kokain, dan ganja pun dapat menyebabkan masalah seksual pada pria.

Stres 
Sangat tidak mudah untuk mendapatkan gairah atau mood bercinta ketika sedang stres. Stres pun mempengaruhi kinerja penis. Untuk mengatasinya, ubahlah gaya hidup dengan melakukan relaksasi. Selain itu lakukan pula olahraga secara teratur dan cukup tidur. Jika Mr P masih juga tak mau berdiri, carilah bantuan profesional.

Amarah 
Amarah mungkin akan membuat darah mengalir ke wajah, tetapi tidak ke area bawah sana. Takkan mudah menjadi romantis ketika sedang marah, entah itu marah kepada pasangan atau kepada orang lain. Kemarahan terpendam atau yang diekspresikan rupanya berimbas pada kinerja di kamar tidur.

Gelisah 
Khawatir terhadap performa diri sendiri di tempat tidur ternyata dapat membuat penis lebih susah mengalami ereksi. Tak hanya itu mengkhawatirkan banyak hal dalam hidup juga mempengaruhi aktivitas ranjang. Agar kehidupan seksual tidak terganggu, cobalah untuk lebih santai dan nikmatilah hidup.

Perut buncit alias obesitas
Memiliki lingkar perut yang tak lagi ideal bukan hanya menurunkan image tetapi juga mempengaruhi kinerja seksual. Sebab pria obesitas menghasilkan lebih sedikit hormon testosteron, padahal hormon ini penting untuk aktivitas seksual. Kelebihan berat badan juga terkait dengan tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah ke penis.

Libido Rendah 
Libido rendah berbeda dengan disfungsi ereksi, tetapi banyak faktor yang sama yang menyebabkan terhambatnya ereksi dan berkurangnya minat pada seks. Ketika semua orang khawatir ketagihan bercinta, seseorang dengan libido rendah justru merasa tidak tertarik.

Penyakit
Kesehatan yang berbeda-beda pada setiap orang dapat mempengaruhi saraf, otot, atau aliran darah yang diperlukan untuk mendapat ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, anemia, tbc, pengerasan pembuluh darah, cedera tulang belakang, ginjal dan multiple sclerosis juga berkontribusi pada kemampuan ereksi. Operasi untuk mengobati masalah prostat atau kandung kemih pun dapat mempengaruhi saraf dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi.

Gaya hidup tidak sehat
Selalu merokok dan kurang berolahraga adalah contoh sederhananya.  Pola makan yang tidak baik juga bisa jadi faktor pemicu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar